###

Pada tanggal 1 Oktober 2024, Fakultas Tarbiyah Universitas KH. Abdul Chalim Mojokerto (UAC) melaksanakan benchmarking ke Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat manajemen akademik, meningkatkan mutu pendidikan, dan memperoleh wawasan baru dalam pengelolaan program studi.

FTIK UINSA, yang telah tersertifikasi ISO, menaungi empat jurusan dengan total delapan program studi. Setiap jurusan memiliki fokus keilmuan yang kuat dan telah meraih akreditasi unggul, seperti Prodi Bahasa Arab, Bahasa Inggris, PGMI, dan PIAUD. Sementara itu, Prodi Matematika dan IPA yang berada di bawah jurusan MIPA telah mendapatkan akreditasi baik. Fakultas ini juga dikenal dengan pendekatan kurikulumnya yang dinamis, yang disesuaikan dengan perubahan kebijakan pendidikan, termasuk penerapan Kurikulum Merdeka.

Dalam diskusi yang berlangsung, FTIK UINSA memaparkan strategi perampingan kurikulum, dari rata-rata 150-160 SKS menjadi 145 SKS, dengan pembagian ke dalam mata kuliah universitas, fakultas, dan keprodian. Selain itu, FTIK UINSA berbagi pengalaman tentang implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dengan fokus pada program asistensi mengajar dan magang selama empat bulan yang setara dengan 20 SKS. Hingga saat ini, FTIK UINSA telah bermitra dengan 172 sekolah dan madrasah untuk program asistensi mengajar, serta berbagai kantor Kementerian Agama untuk program magang, yang dirancang untuk memperkuat kompetensi mahasiswa sesuai dengan profil lulusan.

FTIK UINSA juga menyoroti pentingnya tracer study untuk memantau kesesuaian pekerjaan lulusan dengan bidang studi mereka, serta pengelolaan Gugus Kendali Mutu (GKM) sebagai upaya menjaga kualitas akademik. GKM berperan dalam menyusun standar mutu, melakukan evaluasi kegiatan akademik, dan memberikan tindak lanjut untuk perbaikan.

Melalui benchmarking ini, Fakultas Tarbiyah UAC memperoleh banyak wawasan baru yang akan diimplementasikan dalam pengelolaan fakultas, seperti optimalisasi kurikulum berbasis teknologi pembelajaran, pemanfaatan Learning Management System (LMS), dan peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam MBKM.

Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun kerja sama yang berkelanjutan antara Fakultas Tarbiyah UAC dan FTIK UINSA, tidak hanya di bidang akademik tetapi juga dalam penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan kompetensi dosen. Fakultas Tarbiyah UAC berharap hasil benchmarking ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan melahirkan lulusan yang berdaya saing tinggi, profesional, dan inovatif.(01/10/2024)