##

Mojokerto – Jiwa kewirausahaan menjadi salah satu kompetensi penting yang dikembangkan dalam kurikulum Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Sebagai implementasi nyata, mahasiswa PGMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim (IKHAC) menyelenggarakan kegiatan wirausaha selama lebih dari satu bulan, mulai 1 Mei hingga 18 Juni 2022.

Kegiatan ini mengusung konsep usaha makanan ringan sehat dan jajanan tradisional, yang dipasarkan di area kampus dan sekitarnya. Produk-produk yang dijual meliputi keripik singkong, bola-bola cokelat oat, serta puding susu aneka rasa—semuanya diproduksi dan dikemas sendiri oleh mahasiswa dengan mempertimbangkan selera pasar.

Dalam proses pelaksanaannya, mahasiswa secara aktif terlibat dalam berbagai tahap usaha: mulai dari survei pasar, perencanaan produk, produksi, hingga promosi dan evaluasi. Aktivitas ini tidak hanya menjadi ajang praktik keterampilan bisnis, tetapi juga media pembelajaran yang melatih mahasiswa dalam public speaking, pemasaran digital, manajemen keuangan, dan kerja sama tim.

Hasil yang dicapai cukup membanggakan: lebih dari 850 bungkus produk berhasil terjual, menghasilkan pendapatan kotor sebesar Rp 3.400.000 dengan laba bersih mencapai Rp 1.800.000. Selain keuntungan secara finansial, kegiatan ini juga memperkuat kesiapan mahasiswa PGMI untuk terjun ke dunia kerja dan berwirausaha secara mandiri.

Kegiatan wirausaha ini diharapkan menjadi program berkelanjutan dengan dukungan dari pihak kampus dan dosen pembimbing. Dengan pendekatan praktik langsung seperti ini, mahasiswa tidak hanya siap menjadi pendidik yang unggul, tetapi juga individu yang kreatif, tangguh, dan adaptif di tengah tantangan ekonomi masa kini.